Tiga Mangkuk Mie dan Telur –Tiga Gelas Teh Susu Hangat
Untuk saudara kami, Alm. I Nyoman Bayu Krishna
Penanggalan – 21
Gelap malam terhiasi satu percikan bintang
Perut yang kerongcongan menjadi setelah lelah
Sembari memutar –Waiting For Godot-
Memetik gitar, bergurau dalam konflik, lalu bermain topeng
Sepenggal kisah di Batanghari, selalu kau ingat
Tersimpul senyum manis malu, dan suara merdu
Serasa tiada hari tanpa canda digurauan
Sampai pagi bergelut tanpa sadar
Seorang teman sungguhkan mie, susu hangat
Lahap tersantap dengan diskusi kecil
Sedikit cibiran, dan harapan akan esok yang lebih baik
Serta tentang ‘kebersamaan dan makan’
-selalu kau lakukan tanpa mengeluh
Kami rindu sapaan mu…
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
aku nangis bacanya :(
BalasHapuskeren lan. ajarin buat puisi lan.
BalasHapus